KUBU RAYA - Upaya edukasi tentang pentingnya penerapan Protokol Kesehatan diberikan berbagai pihak.

Tak hanya pemerintah, tetapi juga dilakukan berbagai komunitas pemuda di Kalimantan Barat. Satu di antaranya Komunitas Bantu Pendidikan Kita (BPK).

BPK merupakan wadah komunitas anak-muda pelajar dan mahasiswa yang konsen membantu dunia pendidikan di Kalimantan Barat, terutama didaerah-daerah terpencil atau pedesaan di Pontianak, Kubu Raya dan sekitarnya.

Meski Pandemi Covid-19 belum berakhir, tak menurunkan semangat anak-anak muda ini untuk berbuat dan peduli.

Bahkan mereka turut berperan mengedukasi anak-anak sekolah untuk menerapkan protokol kesehatan.

Belum lama ini, BPK menyambangi Desa Retok, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Tepatnya di Madrasah Ibtidaiyah Sirojutolibin.

Ketua BPK Rendi mengatakan, pihaknya menggelar kegiatan sosial yang berfokus pada perbaikan sekolah dan pengajaran serta pemberian motivasi kepada siswa siswi.

Mereka juga mengedukasi tentang pentingnya Prokes, seperti bagaimana mencuci tangan yang benar yang dikombinasikan dengan gerakan di iringi lirik lagu bahasa Inggris.

Rendi mengtakan Pandemi memang membuat kekhawatiran, namun sejauh ini kegiatan tetap berjalan lancar.

Mereka juga tetap menekankan pentingnya penerapan Protokol Kesehatan saat melaksanakan kegiatan.

"Untuk kendala sendiri saat ini belum kita temui kendala yang berarti, hanya saja dibandingkan kegiatan sebelumnya kegiatan saat ini sedikit berbeda karena ada protokol kesehatan yang harus dijalankan.

Walaupun disana terbilang belum ada kasus positif Covid 19, namun kita harus selalu waspada dan melakukan upaya pencegahan seperti menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum dan setelah kegiatan berlangsung," kata Rendi kepada Tribunpontianak.co.id, Rabu 16 Desember 2020.

Selain itu sudah menjadi kegiatan utama, BPK menyalurkan bantuan berupa keperluan sekolah, seperti buku tulis dan juga memberikan fasilitas tiang bendera kepada pihak sekolah.

Pada malam harinya juga diadakan ramah tamah bersama masyarakat setempat, yang juga diisi pertunjukan seni yang diperagakan oleh siswa siswi serta anggota komunitas.

"Keesokan harinya kami juga adakan senam bersama masyarakat dengan hadiah berupa peralatan dapur dan sebagainya," ujarnya

Kepala Sekolah Abdul Somad mewakili pihak sekolah &dan masyarakat sekitar menyampaikan ucapan terimakasih kepada donatur dan Komunitas Bantu Pendidikan Kita khususnya yang telah perduli.

“Saya selaku guru mengucapkan terimakasih kepada Komunitas Bantu Pendidikan Kita yang telah datang ke sekolah kami, memperbaiki sekolah kami, memberikan kami tiang bendera baru, mengecat sekolah kami," ujarnya

"Kami sangat senang, anak anak juga sangat senang karena sekolah mereka sudah tampak jauh lebih baik dari sebelumnya dan sangat baik kepada masyarakat desa kami terlebih mengajarkan bagaimana menjalankan protokol kesehatan di massa pandemi saat ini," timpalnya

Tempuh Medan Sulit

Untuk sampai ke Desa Retok para angota komunitas BPK harus menempuh medan yang cukup sulit yakni jalan tanah yang dalam kondisi rusak terutama pasca hujan.

Sabani kepala Humas BPK mengatakan untuk sampai ke desa Retok perlu perjuangan yang tidak mudah, pasalnya akses jalan menuju sekolah sangatlah buruk, jalan becek dan licin menjadi makanan sehari hari warga desa setempat.

"Kali ini kita harus sedikit berjuang karena jalan di desa ini sangatlah memprihatinkan.

Tadi saja banyak anggota yang jatuh karena jalan begitu becek dan licin, inilah yang menjadi makanan sehari-hari warga desa disini," ujarnya

Kondisi demikian ia bersyukur kegiatan berjalan lancar.

Pihaknya pun menyampaikan terimakasih atas sambutan warga yang antusias dengan kegiatan yang dilakukan.

Sumber Berita klik disini