Capai Rp 170.825 Miliar, Kinerja APBD KKR Lewati Target

Senin, 04 Januari 2021 | Kubu Raya

Sungai Raya - Kinerja total Anggaran Pendapatan dan Belanjda Daerah (APBN) Kabupaten Kubu Raya, (KKR), Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2020 mencapai Rp 170.825 miliar. Capaian ini melebihi target Rp 1,457 miliar atau naik 96 persen.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengungkapkan, lebih Rp 44 miliar, atau sekitar enam persen belum terealisasi. Ini karena terkait dengan hal hal yang memerlukan penyesuaian. "Ini adalah rilis akhir tahun, sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada seluruh elemen di kabupaten dan pemerintah Kabupaten Kubu Raya," kata Muda -panggilan akrabnya- di hadapan jajaran media dan pejabat terkait di Kantor Pemkab Kubu Raya di Sungai Raya, Kamis (31/12).

Pemkab Kubu Raya sendiri, lanjut Muda, pihaknya selama masa pandemi Covid-19 selalu berusaha menjalankan kinerja dan program yang sudah diamanatkan dalam APBD 2020 secara maksimal. "Termasuk untuk dana desa, kita mengalokasikan sebesar Rp 224 miliar, dan terealisasi lebih dari 90 persen karena kita menggunakan sistem transaksi nontunai atau CMS," lanjut Muda.

Khusus selama masa pandemi ini pihak KKR sejak awal memperkuat sektor pemulihan ekonomi. Kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) misalnya, dilibatkan dalam pengadaan masker, selain di sektor perikanan, pertanian, perkebunan, dan budidaya.

Dengan demikian, lanjut Muda, kinerja UMKM meningkat drastis sehingga pertumbuhan ekonomi KKR pada semester dua mencapai satu koma satu persen.

"Dengan pertumbuhan ekonomi seperti ini, kita optimis pada tahun 2021, Kabupaten Kubu Raya akan mempunyai lompatan juga," tambahnya.

Terkait Indeks Pembanguan Manusia (IPM) di wilayahnya, ungkap Muda, angka kemiskinan juga mengalami penurunan. Itu sebabnya diberlakukan langkah-langkah penting supaya situasi Covid-19 bisa dikendalikan, yakni mengedukasi masyarakat terutama masyarakat yang ekonominya rentan terdampak pandemi tersebut.

Ditambahkan, pihaknya juga mendapat kepercayaan dari Kementrian Keuangan RI untuk mengelola Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 13 miliar lebih. Dari jumlah ini, Rp 8 miliar di antaranya difokuskan untuk memperkuat sektor UMKM.

Mengenai penanganan kesehatan masyarakat di mas pandemi, Pemkab Kubu Raya juga membeli satu unit mobil PCR pada 9 Agustus 2020. Lewat mobil medis itu sudah dilakukan testing secara cukup maksimal. Rata-rata per hari antara 50- 100 sampel yang diambil melalui puskesmas-puskesmas.

"Mobil PCR ini sangat berkontribusi dalam pengendalian Covid-19. Dan, tingkat kesembuhan di Kabupaten Kubu Raya juga cukup tinggi," kata Muda.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam menjelaskan tentang kemajuan perekonomian kabupaten tersebut. Ada beberapa indikator yang bisa dilihat. Di antaranya, Program Unggulan Bupati Tahun 2020 lewat 29 inovasi yang diikutkan dalam kompetisi nasional.

"Beberapa di antaranya memperoleh apresiasi yang baik." katanya.

"Dari semua semua sektor ini, memang terkait dengan infrastruktur. Kita menyadari, wilayah kita yang sangat luas. Lebih kurang 640 kilometer panjang jalan poros Kabupaten Kubu Raya. Selama 13 tahun kita membangun. baru lebih kurang 350 kilometer yang terbangun yakni sekitar 50 persen. Ini yang difokuskan pak bupati pada tahun 2021, akan dikejar untuk dibangun supaya ada percepatan penyelesaiannya," katanya.

Yusran menambahkan, prioritas selanjutnya adalah pendidikan. Indikator yang dapat dilihat yakni angka partisipasi kasar di mana terjadi peningkatan.

"IPM kita juga meningkat, walaupun masih nomor tiga di bawah Kota Pontianak dan Kota Singkawang se-Kalimantan Barat. Pada sektor kesehatan, angka harapan hidup juga meningkat, angka stunting juga turun drastis tahun 2018 25 persen, tahun 2019 turun menjadi 23 persen,dan tahun 2020 turun menjadi 8,7 persen," lanjutnya.

Sektor kesehatan diakuinya juga mendapat banyak apresiasi. Begitu pula dengan tata kelola pemerintahan. "Banyak sekali yang sudah dilakukan, bahkan kita diapresiasi juga termasuk CMS untuk desa-desa luar biasa. Pengelolaan keuangan kabupaten di masa pandemi ini mendapat apresiasi dari Kementrian Keuangan RI sehingga kita mendapatkan insentif," ungkap Yusran.

SUMBER