Gunakan GeNose C19, Kadiskes Kubu Raya Fokus Petakan Titik Penyebaran COVID di Keramaian

Kamis, 18 Februari 2021 | Kubu Raya

KUBU RAYA - Sebanyak enam unit pendeteksi GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta telah digunakan untuk memaksimalkan skrinning dalam pengendalian virus Covid-19 di Kabupaten Kubu Raya.

Dalam hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan mengatakan bahwa, dalam penggunaan enam alat tersebut, pihaknya akan menerapkan pemetaan kasus Covid-19 diwilayah yang terbilang tinggi penyebaran, seperti Sungai Kakap, Sungai Ambawang, Sungai Raya dan Rasau Jaya.

"Kedepan kita akan menambah alat ini untuk disebar ke 20 puskesmas yang ada di Kubu Raya, sehingga masyarakat tidak terlalu jauh untuk menggunakan alat ini," ucap Marijan saat penggunaan perdana GeNose C19 di Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, pada Rabu 17 Februari 2021.

Selain itu juga, dalam penggunaannya GeNose C19, kata Marijan juga akan difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang berpotensi mengundang keramaian seperti, penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), kegiatan keagamaan, maupun pertemuan-pertemuan kedinasan.

Dan ia menilai, dengan penggunaan GeNose C19 ini akan sangat membantu pemerintah dalam skrinning Covid-19 khususnya diwilayah Kabupaten Kubu Raya.

Sebab diketahui, GeNose dapat mendeteksi Covid-19 melalui hembusan nafas dalam waktu sangat cepat, yakni sekitar 80 detik.

Selain deteksi cepat dengan akurasi tinggi, alat ini juga sangat ekonomis. Di mana satu unit GeNose seharga Rp 40 juta dapat digunakan untuk 100 ribu pemeriksaan. (*)

Sumber Berita klik disini