KalBar – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman (BPP) Wilayah Kalimantan Barat mewujudkan visium PUPR, salah satunya dengan menuntaskan kawasan kumuh di Kota Pontianak, Sabtu (5/12/2020).

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat, Deva Kurniawan Rahmadi menyampaikan bahwa program kawasan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) ini merupakan program yang berbasis kewilayahan yang berskala lingkungan dari anggaran Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Tahun 2020 dari Kementerian PUPR.

“Kita upaya untuk mewujudkan visium PUPR dalam rangka mewujudkan permukiman ini berkelanjutan.

Salah satunya adalah kita menuntaskan kawasan kumuh yang ada di kota-kota besar, salah satunya ada di Kota Pontianak ini,” ujarnya usai peresmian Kampung Tua di Gang Ikhwan Kampung Arab, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Pontianak, Kalbar.

Lebih lanjut dijelaskannya, melalui program skala lingkungan ini tentu diharapkan bisa menuntaskan kawasan Kumuh yang memang sudah didedikasi oleh Pemerintah Kota Pontianak.

Sebagaimana melalui program ini kawasan Kumuh bisa tertata dengan lebih indah. Sehingga juga menjadikan daya tarik pariwisata di Kota Pontianak.

“Dan kita punya kewajiban untuk melakukan intervensi dalam rangka menuntaskan agar kawasan ini tidak lagi menjadi kumuh. Bahkan lebih bagus dan lebih teratur,” ungkapnya.

Hingga kini di Kampung Arab, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur untuk program skala lingkungan di wilayah ini sudah terlaksana, mulai dari penataan kawasan, pembangunan jalan dan lainnya.

Yang mana anggaran yang dialokasikan pada program tersebut, lanjut Deva merupakan dana dari Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Tahun 2020 dengan nilai anggaran Rp 1 miliar.

“Tentunya sangat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat. Dan akan memberikan daya tarik wisata,” ujarnya.

Terkait keberlanjutan program KOTAKU di Kampung Tua ini. Ia pun masih akan melihat kebijakan ke depan.

“Untuk program kita akan akan lihat dalam langkah kedepan apakah ini juga menjadi bagian dalam program kawasan kumuh lagi, namun kita masih upayakan 3,4 hentare yang ada di Kota Pontianak ini tuntas tahun depan,” pungkasnya.(***)