Kubu Raya 'Kepung Bakul' Jaga Lingkungan Lewat Wisata Unggulan Ekowisata Telok Berdiri

Selasa, 08 Desember 2020 | Kepong Bakol

KUBURAYA - Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar meresmikan penanaman Mangrove Digital dan Paket Wisata Murah di Ekowisata Telok Berdiri, Desa Sungai Kupah, Kabupaten Kubu Raya, pada Minggu 6 Desember 2020.

Penanaman mangrove secara digital inipun merupakan bentuk inovasi yang diciptakan pemuda pelopor Sungai Kupah yakni Rudi Hartono.

Rudi menerangkan, penanaman digital ini bertujuan memberikan sensasi yang berbeda kepada wisatawan yang berkunjung.

Dimana seusai menanam mangrove wisatawan tak sekadar memperoleh sertifikat adopsi mangrove, tetapi juga mendapatkan kode penanaman, sekaligus titik koordinat tanaman mangrove yang ditanam.

Sehingga kata dia, proses tumbuh kembang pohon pun dapat dipantau wisatawan dengan teknologi digital.

"Kemudian kita nantinya akan mengeluarkan sertifikat daring, yang berisi piagam penghargaan dan ucapan terima kasih atas adopsi pohon mangrove. Metode ini sebagai cara baru menanam pohon secara digital,” terangnya.

Lebih lanjut, Plt Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Maria Agustina menyampaikan bahwa, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga akan berperan aktif dalam mendorong inovasi yang telah diciptakan ini.

Kata Maria, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan siap membantu mendukung sarana dan prasaran pariwisata yang telah diresmikan ini.

"Kita akan Kepung bakul bersama-sama untuk membangun destinasi yang menjadi salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Kubu Raya ini," katanya

"Peran pemerintah Kabupaten Kubu Raya sendiri tidak hanya sektor pariwisata saja. Mungkin sektor-sektor pendukung sarana pariwisata inilah yang menjadi salah satu perhatian kami. Bagaimana nanti kami fokus, baik itu sarana dan prasarana transportasinya, mungkin pengembangan SDM masyarakatnya," terangnya.

Dengan begitu, dirinya berharap Ekowisata Telok Berdiri yang telah diresmikan ini dapat terus menjadi peminat wisatawan untuk datang ke Desa Sungai Kupah.

"Kita berharap ini terus berlanjut menjadi destinasi yang menarik, orang akan kembali lagi kesini untuk melihat tadi mangrove-mangrove yang sudah ditanam mereka. Terutama masyarakat disekitar sini ayo sama sama kita menjadi penjaga, pemelihara untuk wilayah destinasi kita. Jangan sampai dirusak, apalagi ini berbasis lingkungan," sampainya. (*)

Sumber Berita klik disini