Kunjungi Kafilah, Wabup Sukiryanto: Mari Pulang dengan Prestasi

Kamis, 18 September 2025 | Berita Pimpinan
PROKOPIM KUBU RAYA - Wakil Bupati Kubu Raya Sukiryanto mengunjungi kafilah Kabupaten Kubu Raya di Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXIII tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (18/9/2025). Dalam kunjungan di penginapan kafilah di kawasan Desa Kedamin Hilir, Putussibau Selatan, Sukiryanto memberikan motivasi kepada seluruh anggota kafilah. Ia mengajak kafilah untuk terus menjaga semangat dan sportivitas dalam berlomba serta menjadikan MTQ sebagai ladang ibadah dan prestasi.

"Harapan kita semua kafilah Kubu Raya bisa pulang membawa prestasi. Paling tidak mempertahankan posisi tahun lalu. Bahkan kalau bisa meningkat,” ujarnya.

Sukiryanto mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menyiapkan bonus dan hadiah umrah bagi peraih medali emas jika kafilah berhasil menjadi juara umum MTQ. 

“Hadiah ini bukan semata-mata bentuk apresiasi, melainkan juga motivasi agar kafilah lebih bersungguh-sungguh,” ucapnya.

Sukiryanto mengajak seluruh anggota kafilah untuk meningkatkan ibadah, terutama di dua malam terakhir menjelang penutupan MTQ. Menurutnya, doa adalah aspek terpenting dari seluruh perjuangan kafilah.

"Kita ini manusia hanya bisa berusaha, tapi yang menentukan hasil adalah Allah. Maka mari kita perbanyak doa terutama di sepertiga malam terakhir. Bangun, salat tahajud, taubat, hajat, lalu lanjutkan dengan salat sunnah fajar. Itu amalan yang luar biasa nilainya di sisi Allah," pesan Sukiryanto.

Ia menambahkan, kekayaan sejati bukanlah materi melainkan ketekunan dalam ibadah. 

"Orang terkaya itu bukan pemilik perusahaan besar. Tapi orang yang rutin mengamalkan salat sunnah fajar. Dunia dan akhiratnya tenang. Jadi gunakan dua malam ini untuk meminta yang terbaik kepada Allah," ajaknya

Lebih lanjut, Sukiryanto optimis MTQ berlangsung dalam semangat silaturahmi dan sportivitas. Dirinya meyakini semua pihak bisa menjaga amanah kepercayaan yang diberikan. 

"Kalau kita sudah diberi amanah baik sebagai pelatih, ofisial, maupun hakim, tolong dijaga itu baik-baik. Jangan malah menyia-nyiakan. Itu namanya zalim. Amanah itu berat dan harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab," tegasnya mengingatkan. (rdw)