PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kimantan Barat, Harisson menyampaikan bahwa Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalbar sudah beroperasi sejak 20 November 2020.

Ia mengatakan Labkesda Provinsi Kalbar untuk beroperasi sebelumnya terlebih dahulu dilakukan ujicoba selama 4 hari dari tanggal 16 sampai 19 November 2020.

“Setelah ujicoba selama 4 hari pada tanggal 20 November 2020 Labkesda Provinsi beroperasi sepenuhnya,” ujarnya kepada Tribun Pontianak, “ Minggu 29 November 2020.

Harisson mengatakan bahwa adapun jumlah sampel yang dikerjakan perhari sebanyak 90 sampai 180 sampel yang memeriksa sampel dari seluruh Kabupaten Kota.

Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertugas melakukan pemeriksaan di Labkesda ada 37 orang namun tidak spesifik memeriksa pada laboratorium PCR saja.

“Berbeda dengan Laboratorium PCR Untan yang mempunyai tenaga khusus untuk pemeriksaan PCR, di Labkesda mereka juga melaksanakan pemerikaaan Lab lain misalnya pemeriksaan Lab Kesehatan masyarakat, lingkungan dan pemeriksaan laboratorium klinik perorangan.

“Jadi pemerikaan laboratorium di Labkesda terdiri dari Laboratorium kesehatan masyarakat untuk pemeriksaan kesehatan lingkungan seperti sampel air, makanan , minuman udara.

Sedangkan laboratorium kesehatan perorangan melayani pemeriksaan seperti pemeriksaan darah, urin dll untuk kesehatan perorangan,”jelasnya.

Ia mengatakan bahwa lokasi pemeriksaan Laboratorium Pcr masih menggunakan Laboratorium Kesehatan Lingkungan di Labkesda Provinsi.

“Sementara ini pemerintah sedang membangun gedung Laboratorium virologi di labkesda yang diharapkan akan selesai pada bulan Desember 2020,”ujarnya.

Sedangkan untuk jenis alat yang digunakan adalah alat PCR yang sama yang digunakan oleh RS Untan yaitu 1 unit Quanstudio5 dan 1 unit Thermo Fischer 7500.

Lalu untuk jam operisonal dari pukul 08.00-17.00 kecuali hari libur. “Kendala saat ini adalah dalam hal sdm dimana disamping SDM disana harus melaksanakan pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat dan laboratorium kesehatan perorangan namun juga harus memerika sampel Lab PCR juga,” ujarnya.

Dikatakannya untuk tahap awal Kadiskes Kalbar sudah memerintahkan agar Labkesda Provinsi Kalbar mengutamakan dulu pemeriksaan rt- PCR kecuali untuk hal-hal yang urgent.

“Jadi sekarang pemeriksaan sampel swab yang kita terima untuk pemeriksaannya di bagi ke 2 laboratorium tersebut,

sebagian diperiksa ke Lab RS UNTAN dan sebagiannya ke Lab Labkesda,” ujarnya. Selain itu Kalbar juga masih menunggu alat untuk pemisahan plasma darah dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Alat tersebut bisa digunakan untuk terapi mengobati pasien Covid-19 yang membutuhkan plasma darah dari pasien Covid-19 yang telah sembuh. “Kita masih menunggu alat dari Kemenkes.

Sedangkan kalau untuk syarat donor adalah orang yang pernah tertular, tidak mempunyai komorbid. Kemudian dia harus mempunyai level IgG yang tinggi,”ujarnya.

Ia mengatakan terkait pengiriman sampel dari tiap daerah yang terpenting saat ini adalah sampel swabs tersebut merupakan hasik dari kegiatan tracing serta testing.

Karena saat ini Satgas penanggulangan COVID di Kabuoaten Kota harus selalu menjalankan kegiatan 3T yaitu Tracing, Testing dan Treatment.

“Jadi di level Satgas harus melakukan itu dan sekarang testing diutamakan untuk pasien suspek yang sedang dirawat di rumah sakit, orang yang kontak erat dengan kasus konfirmasi dan mempunyai gejala,

serta petugas kesehatan yang kontak atau merawat pasien COVID-19 namun tidak menggunakan APD yang memadai pada saat melakukan kegiatannya ujarnya.

Kedepan dikatakannya akan ada tambahan satu Laboratorium PCR lagi di Kota Singkawang dimana sekarang gedung laboratorium nya masih dalam tahap pengerjaan.

“Saat ini sedang dibagun Laboratorium virologi di Singkawang dan nantinya akan diperuntukan untuk pemeriksaan Lab PCR saja.

Sambil menunggu rampung dikerjakan, saat ini untuk SDM lab tersebut juga sedang disiapkan oleh Pemkot Singkawang,” pungkasnya.