Pemkab Kubu Raya Tetapkan Target PAD 2021 Sebesar Rp 113 Milyar

Selasa, 05 Januari 2021 | Kubu Raya

KUBU RAYA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2021 sebesar Rp 113 milyar. Target tersebut terlihat mengalami kenaikan dari target PAD pada tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 109 milyar.

Disampaikan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan bahwa, untuk target PAD tahun ini pun telah menyesuaikan dengan situasi transisi pemulihan ekonomi, karena situasi pandemi Covid-19 yang melanda.

"Untuk di tahun 2021 target PAD nya sebesar Rp 113 milyar, karena kita menyesuaikan dengan situasi transisi pemulihan ekonomi. Tetapi kita optimis ini bisa melampaui target," ungkap Muda Mahendrawan, pada Senin 4 Januari 2021.

Muda menerangkan, untuk target PAD tahun 2020 sendiri telah tercapai sebesar Rp 107 milyar atau sama dengan mencapai 98 persen.

Untuk itu, dirinya sangat optimis dengan target yang telah ditentukan seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) nantinya mampu mendongkrak capaian tersebut.

"Ini linier dengan pertumbuhan ekonomi yang ada. Jadi dapat membuktikan pertumbuhan ekonomi yang dihitung oleh BPS itu sudah mendekati kebenaran. Karena dari indikator-indikator, dari pembayaran pajak-pajak juga malah melampaui target juga," ucapnya.

"Dengan upaya-upaya tadi seperti mengencangkan pola-pola keterpaduan inovasi ini terus kita lakukan. Karena sampai saat ini setiap OPD mempunyai inovasi-inovasi yang intinya mempercepat keterpaduan dengan OPD yang lain, bersama-sama untuk mengejar sasaran lebih tepat," terangnya.

Lebih jauh, kata Muda juga nantinya penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan didorong menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk memulihkan perekonomian yang terdampak pandemi Covid-19.

"Tentu sektor-sektornya yang kita upayakan adalah UMKM, karena ini berpengaruh sangat signifikan. Terlihat ini mempengaruhi hampir 70 persen dari PDRB kabupaten Kubu Raya," sampainya.

"Makanya kita tetap konsisten bagaiamana pun sektor-sektor yang bergerak diusaha mikro ini kita perkuat dengan legalitas yang cepat, kemudian juga bisa menjamin produk pasarnya bisa kita perkuat. Agar mereka bisa bertahan dan terus bisa mengembangkan," lanjutnya. (*)

Sumber Berita klik disini