Promosikan Potensi Wisata Telok Berdiri

Senin, 03 Januari 2022 | Kubu Raya

SUNGAI KAKAP – Sejumlah Anggota dan Pengurus Majelis Daerah (MD) Kahmi Kubu Raya, Minggu (2/1) menyambangi pusat Wisata Telok Berdiri di Desa Sungai Kupah. Tidak sekedar mempererat silaturahmi, kunjungan mereka juga sebagai salah satu bentuk dukungan untuk mempromosikan wisata telok berdiri di desa setempat.

Ketua Kahmi Kubu Raya, Rasiam menilai sejak masa pandemi Covid-19 ada kecenderungan masyarakat perkotaan lebih senang mengunjungi tempat wisata di desa, dengan beberapa alasan, seperti jenuh dengan kebising wilayah perkotaan dan sejenisnya. “Makanya untuk mencari suasana yang lebih tenang dan asri, tidak sedikit sejak masa pandemi ini banyak warga kota mengunjungi pusat wisata di desa, kedatangan kami di sini juga sebagai salah satu bentuk dukung kami untuk ikut mengenalka salah satu tempat wisata yang asik dan asri untuk dikunjungi,” kata Rasiam kepada Pontianak Post, Minggu (2/1) disela-sela kunjungannya di Wisata Telok Berdiri Desa Sungai Kupah.

Rasiam menilai peluang kian banyak dikunjunginya sejumlah wisata di desa di era pandemi ini sudah selayaknya bisa ditangkap pemerintah desa dan pengelola wisata desa setempat dengan mengelola lebih baik lagi lokasi wisata desa. “Saya rasa ke depan, yang menarik perhatian tidak hanya wisata desa, namun juga konsep pesantren desa jika dikemas menarik juga bisa menjadi salah satu pilihan masyarakat luar untuk berkunjung ke desa. Dan saya rasa hal itu sangat bisa untuk dikembangkan di Kubu Raya,” ungkapnya.

Dengan semakin dikenal dan ramai dikunjunginya wisata desa yang ada di Kubu Raya seperti pusat Wisata Telok Berdiri kata Rasiam secara tak langsung juga memberikan multiplayer efek bagi masyarakat desa setempat seperti pemberdayaan ekonomia dan secara tak langsung juga mendorong peningkatan penghasilan masyarakat desa setempat.

“Kalau orang luar datanng ke desa, mereka akan belanja di desa, mulai dari membeli makanan khas desa, oleh-oleh khas desa berupa kerajinan tangan dan sejenisnya yang ada di desa sasaran wisatawan untuk dibeli dan tentunya hal ini akan menjadi pemasukan atau penambahan penghasilan bagi masyarakat desa. Dan pengenalan konsep ekowisata desa inilah yang kami dorong agar destinasi wisata di desa seperti di Sungai Kupah ini kian ramai dikunjungi masyarakat luar,” ungkapnya.

Kahmi Kubu Raya sendiri lanjut kerap melakukan perjalanan silaturahim dari satu desa ke desa lainnya dengan konsep ekowisata sosial budaya. “Di Desa Sungai Kupah sendiri sudah kedua kalinya kami melakukan kunjungan wisata sekaligus bersilaturahim seperti saat ini, dan kami harap ke depan akan lebih banyak pihak yang ikut mengenalkan potensi wisata yang ada di desa Sungai Kupah dan wisata desa lainnya di Kubu Raya,” ungkapnya.

Anggota DPRD Kubu Raya dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Junaidi menilai sejumlah potensi wisata desa di Kubu Raya beberapa tahun terakhir sudah mulai berkembang. Hal tersebut kata Junaidi bisa dilihat dari mulai ramainya kunjunag wisatawan ke pusat wisata desa di Kubu Raya seperti di Ekowisata Telok Berdiri, wisata susur sungai Danau Hoce, Hutan Albasia di Kuala Dua dan sejumlah tempat wisata lainnya di Kubu Raya.

“Agar potensi wisata yang sudah ada saat ini bisa terus berkembang dan menjadi salah satu ikon daerah yang bisa dikenal masyarakat luas maka perlu dukungan dari semua pihak, mulai dari penataan dan pembenahan kawasan, dukungan perbaikan infratsruktur untuk menuju ke pusat wisata desa. Dengan adanya peningkatan sarana dan prasana terutama akses jalan yng lebih baik menuju ke pusat wisata desa ini tentunya akan semakin memudahkan pengunjung untuk menyambangi pusat wisata yang sudah ada disejumlah desa di Kubu Raya,” pungkasnya.

sumber