Serap Aspirasi Mahasiswa, Sujiwo: Kita Jadikan Referensi Kebijakan
Kamis, 04 September 2025 | Berita Pimpinan
PROKOPIM KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Sujiwo menerima kelompok mahasiswa Cipayung Plus dan sejumlah perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta Perhimpunan Mahasiswa Kabupaten Kubu Raya (Primaraya) di ruang kerjanya, Rabu (3/9/2025). Pertemuan menjadi ruang dialog membahas isu gerakan penyampaian aspirasi mahasiswa secara nasional yang di sebagian tempat berujung kerusuhan. Cipayung Plus adalah gabungan tujuh organisasi kemahasiswaan yakni GMNI, HMI, PMII, IMM, PMKRI, GMKI, dan KAMMI.
“Yang kami terima hari ini adalah Cipayung Plus dan beberapa BEM serta organisasi kepemudaan,” ungkap Sujiwo usai pertemuan.
Sujiwo mengatakan sebagai kepala daerah dirinya sangat terbuka. Ia membuka diri untuk berdialog dengan berbagai elemen masyarakat termasuk mahasiswa bahkan jauh sebelum terjadi riak-riak belakangan ini.
“Di Kubu Raya ada beberapa perguruan tinggi dan sangat kondusif. Artinya, saya sebagai kepala daerah selalu membuka diri untuk dialog, bukan hanya ketika ada gejolak. Sebelum-sebelumnya kita juga sudah membangun komunikasi dengan adik-adik mahasiswa,” tuturnya.
Menanggapi gerakan penyampaian aspirasi yang terjadi secara nasional, Sujiwo menilai hal itu sebagai refleksi dari perasaan masyarakat sekaligus momen evaluasi bagi pihak-pihak terkait.
“(Mengambil) Hikmah dari peristiwa demo di beberapa daerah, Alhamdulillah Kubu Raya sangat kondusif dan Kalbar juga cukup kondusif. Hikmahnya adalah mengingatkan kepada kita semua untuk terus introspeksi dan mengevaluasi diri, termasuk saya pribadi. Apakah sudah menjadi kepala daerah yang baik, dan ini yang menjadi renungan. Begitu juga TNI/ Polri, menteri, DPR RI, DPRD, sekretaris daerah dan jajaran saya, termasuk rakyat begitu juga mahasiswanya,” ucapnya.
Dengan muhasabah dan evaluasi diri, lanjutnya, maka diharapkan akan ada kejujuran dalam mengakui kekurangan masing-masing.
“Yang keduanya juga menjaga sikap, menjaga lisan, jangan asal bicara. Mesti dijaga sikapnya dan lisan itu,” ujarnya.
Sujiwo mengingatkan aparatur pemerintah adalah abdi negara dan abdi masyarakat yang harus siap mengabdi memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat.
“Sebagai pemimpin, kita harus memposisikan rakyat itu di atas segalanya. Ukuran dan barometer keberhasilan suatu pemerintahan adalah apakah sudah memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat atau tidak,” sebutnya.
Ia menjelaskan pelayanan yang dimaksud dimulai dari pelayanan perizinan dan nonperizinan, pelayanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan seterusnya. Ketika secara umum pelayanan sudah memuaskan rakyat, maka di situlah baru disimpulkan bahwa pemerintahan telah berhasil.
“Jadi pertemuan ini sangat produktif. Apa yang disampaikan oleh adik-adik mahasiswa sangat konstruktif, sangat positif, dan tentunya akan menjadi catatan saya sebagai bupati bersama-sama teman-teman DPRD,” kata Sujiwo.
Sujiwo memastikan dialog bersama elemen mahasiswa dan pemuda bukan yang pertama dan terakhir. Pemerintah daerah akan terus membuka ruang.
“Apakah nanti mau (pertemuan) per triwulan atau per semester. Hasil rembuk dengan teman-teman mahasiswa akan kita jadikan referensi dalam mengambil langkah-langkah kebijakan saya sebagai kepala daerah,” tegasnya. (sym)
 Berita Terbaru
-
Prestasi MTQ Menurun, Wabup Sukir: Saatnya Pembena...
Minggu, 21 September 2025 09:11 WIB -
Sujiwo Buka Turnamen Bupati & Wakil Bupati Cup di ...
Sabtu, 20 September 2025 10:25 WIB -
Pembangunan Masjid Al Istiqomah Dimulai, Bupati Su...
Sabtu, 20 September 2025 09:15 WIB -
Target Pekan Depan Tugu Alianyang Resmi Jadi Ruang...
Sabtu, 20 September 2025 08:06 WIB