Bupati Kubu Raya, Sujiwo, secara resmi melakukan kick off pembangunan Bundaran Gaforaya pada Jumat (19/9/2025).

Pembangunan bundaran yang berlokasi di depan Hotel Four Points itu merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah dan para pelaku usaha, yang dinilai penuh dukungan terhadap kemajuan pembangunan di Kubu Raya.

Sujiwo menegaskan, pembangunan bundaran ini bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, tetapi memiliki nilai kebersamaan yang luar biasa karena lahir dari semangat gotong royong antara pemerintah dengan dunia usaha.

“Sejak saya memimpin bersama wakil bupati, para pelaku usaha sangat responsif dan penuh dukungan. Salah satunya diwujudkan melalui pembangunan Bundaran Gaforaya ini. Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya,” ujarnya.

Nama Bundaran Gaforaya dipilih sebagai bentuk penghormatan kepada penyandang dana terbesar pembangunan, yakni Gaia, Four Points, Astra, dan Yamaha. Selain itu, tidak kurang dari 45 pelaku usaha lainnya juga ikut berkontribusi.

Pembangunan pedestrian di kawasan tersebut sepenuhnya dibiayai pihak swasta tanpa menggunakan dana APBD, sementara pemerintah daerah fokus menambahkan elemen tambahan, salah satunya ornamen tembaga berbentuk mangrove senilai Rp389 juta.

Selain kick off pembangunan, Bupati Sujiwo bersama jajaran OPD dan pelaku usaha juga melakukan kegiatan penghijauan dengan menanam pucuk merah di kawasan sebelah GAIA Mall.

Menurutnya, area itu nantinya akan ditata menjadi ruang publik representatif dengan tambahan taman dan lampu hias yang pengerjaannya menggunakan anggaran pemerintah daerah.

“Insya Allah minggu depan lampu hias sudah dipasang. Bundaran dibangun oleh GAIA, sementara taman akan digarap pemerintah. Kehadiran ruang publik di kawasan bisnis ini penting, karena manfaatnya bisa dirasakan masyarakat sekaligus mendukung aktivitas ekonomi,” jelasnya.

Dengan desain modern, penataan pedestrian, penghijauan, dan kehadiran taman kota, kawasan Bundaran Gaforaya diharapkan menjadi ikon baru Kubu Raya yang bukan hanya memperindah wajah kota, tetapi juga menjadi magnet aktivitas sosial masyarakat.

Sujiwo menilai, kehadiran ruang publik yang tertata baik akan memberikan dampak ganda, yakni meningkatkan kualitas lingkungan sekaligus mendorong aktivitas ekonomi, khususnya bagi pelaku usaha kecil di sekitar kawasan tersebut.

“Ini momentum penting. Tahun 2026 Kubu Raya akan punya wajah baru. Mari kita sambut dengan semangat kebersamaan,” pungkasnya. (DiskominfoKKR/IKP)