Kolaborasi Kubu Raya–BWS Rawat Sungai
Jumat, 21 November 2025 | Kubu RayaGerakan Sungai Bersih dalam rangka memperingati Hari Bakti PU ke-80 Tahun 2025 digelar di Parit Ngabeh (parit yang berada tepat di depan Kantor Bupati Kubu Raya) pada Jumat (21/11/2025). Kegiatan ini melibatkan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, komunitas peduli lingkungan, serta jajaran Forkopimda dan relawan.
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, yang turut hadir dan memimpin aksi bersih-bersih tersebut, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BWS Kalimantan I karena mempercayakan Kubu Raya sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan Hari Bakti PU tahun ini. Menurutnya, Parit Ngabeh dipilih bukan tanpa alasan, sebab wilayah tersebut kini tengah dipersiapkan menjadi salah satu ruang publik baru yang akan diresmikan bulan depan.
Dalam keterangannya, Bupati Sujiwo menegaskan bahwa hubungan antara Pemkab Kubu Raya dan balai-balai kementerian di Kalimantan Barat selama ini terbangun sangat baik, terutama dengan Balai Wilayah Sungai. Ia mengakui bahwa komunikasi yang responsif, cepat, dan tanpa birokrasi yang berbelit telah mempermudah penanganan berbagai persoalan sungai dan banjir di Kubu Raya.
“Kami sudah sepakat memangkas birokrasi. Cukup telepon atau WA saja, langsung ditindak. Ketika viral penyumbatan di Sungai Ambawang, Kepala BWS bergerak dalam hitungan jam. Ini luar biasa,” ujar Sujiwo.
Ia menyebut dukungan BWS Kalimantan I telah memberikan dampak besar bagi pengurangan banjir hingga 80 persen, bahkan sebagian besar pekerjaan penanganan sungai dibiayai penuh oleh BWS tanpa membebani APBD Kubu Raya. Sujiwo juga menegaskan bahwa ia akan berada di garis depan apabila ada pihak-pihak yang mencoba menghambat kerja instansi vertikal seperti BWS.
“Kalau ada persoalan sosial atau gangguan terhadap tim BWS, sentuh saya dulu. Saya tidak ingin ada oknum yang asal bicara atau asal mengunggah sesuatu yang menghambat kerja untuk rakyat,” tegasnya.
Selain aksi bersih sungai, Bupati bersama Kepala BWS juga menebar 30 ribu benih ikan nila dan ikan mas di parit depan Kantor Bupati. Parit yang dulunya kumuh, kini sudah ditata, diturap, diberikan pedestrian, dan difungsikan sebagai ruang publik tempat warga berolahraga, latihan barongsai, hingga beraktivitas rutin.
“Ini ruang publik milik rakyat. Nanti ikan-ikan ini bisa dipanen bersama saat waktunya tiba. Ada nilai edukasi, estetika, dan hiburan untuk masyarakat,” ungkap Sujiwo.
Sementara itu, Kepala BWS Kalimantan I, M. Tahid, menegaskan bahwa pontianak dan Kubu Raya adalah wilayah rawa dan sungai, sehingga kesehatan parit sangat menentukan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Gerakan seperti ini harus terus digaungkan. Sungai dan parit adalah nafas wilayah ini. Jika diabaikan, dampaknya besar,” jelasnya. Ia menyebut Kubu Raya dapat menjadi contoh kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah, pusat, dan masyarakat.
Ke depan BWS berencana menghadirkan inovasi serta memperkuat gerakan komunitas peduli sungai agar kegiatan perawatan lingkungan berjalan berkelanjutan, terutama pada parit-parit berukuran kecil yang berada di permukiman warga.
Gerakan Sungai Bersih ini berlangsung lancar dan menjadi pengingat pentingnya gotong royong dalam menjaga lingkungan.
Bupati Sujiwo kembali mengajak seluruh masyarakat untuk menumbuhkan budaya kerja bersama dalam merawat sungai, parit, jalan, jembatan, dan ruang publik.
“Membersihkan sungai bukan hanya tugas pemerintah, tapi kewajiban kita semua,” tutupnya. (DiskominfoKKR/IKP)
 Berita Terbaru
-
Wabup Tegaskan BPD dan Kepala Desa Bersinergi
Jumat, 21 November 2025 05:44 WIB -
Optimalkan Parit Kawasan Kantor Bupati, Sujiwo Teb...
Jumat, 21 November 2025 02:48 WIB -
Turun Bersihkan Parit Ngabeh, Bupati Sujiwo Ajak H...
Jumat, 21 November 2025 02:36 WIB -
Aksi Bersama Bupati Sujiwo dan Kepala BWS, Parit N...
Jumat, 21 November 2025 02:13 WIB