Tetap Produktif di Tengah Pandemi, Bupati Kubu Raya Ajak Warganya Kembangkan Produk UMKM Desa

Senin, 05 Oktober 2020 | Kubu Raya

Geliat produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hasil produksi lokal kini sedang gencar-gencarnya dan berkembang di Kabupaten Kubu Raya.

Melihat kondisi situasi inipun, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengajak semua warganya untuk ‘kepong bakol’ menggencarkan dan mengembakan berbagai inisiatif dan kreativitas terbaik wisata desa melalui produk-produk UMKM hasil olahan pertanian, perkebunan, peternakan, holtikultura dan perikanan serta kerajinan kreatif rakyat kubu raya.

Terutama kaum ibu-ibu dan remaja putri di berbagai desa.

“Mari kita beli produk-produk UMKM rakyat kubu raya untuk membela dan bantu penguatan ekonomi rumah tangga dan kurangi pengangguran dan menanjakkan kualitas hidup rakyat di seluruh penjuru kubu raya,"

"Semue produk UMKM itu bisa dititip dan dijual di Galeri UMKM dan Dekranasda yang berada tepat di pintu masuk kantor bupati dan akan saya pajangkan di ruangan saya", kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di kediamannya, pada Minggu 4 Oktober 2020.

Bupati juga menginginkan, setiap wisata yang ada di desa-desa juga bisa mengembangkan UMKM-UMKM dengan melibatkan pemuda dan ibu-ibu rumah tangga dalam pengelolaannya.

Mengingat saat ini Kubu Raya sedang menggencarkan dan memunculkan produk lokal dari hasil pertanian, perikanan, perkebunan, pertenakan dan holtikultura yang diolah menjadi produk UMKM.

“Jangan dijual mentahnya saja.

Coba lihat, berapa pisang yang keluar menggunakan kontainner dari Kubu Raya, berapa kelapa dan nanas yang dijual mentah? Saya kira semua ini perlu diolah,"

"Sehingga akan menghasilkan nilai tambah dan disini juga ada mata rantai yang bisa mengurangi pengangguran.

Makanya serakang kita dorong anak-anak muda dan ibu-ibu untuk memaksimalkan semua potensi tadi untuk diolah menjadi produk UMKM”, ajaknya.

Bupati menambahkan, untuk mendukung penjualan hasil UMKM masyarakat ini, pihaknya juga berusaha memaksimalkan pasar lokal, yang mana semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membeli produk UMKM, termasuk snack-snack yang dijual dan pajangkan di Galeri Dekranasda dan Galeri UMKM yang berada tepat di pintu masuk kantor Bupati.

“Berapa jumlahlah jika semua dinas belanja produk UMKM itu, tentunya hasilnya akan lumayan bagi masyarakat yang menjual produknya, kopi, madu, kripik pisang dan sebagainya.

"Jadi, apa yang menjadi sumber daya kita itu juga bisa jatuh ke masyarakat, sehingga kondisi ini bisa kita kurangi pengangguran dan bagaiamana semua produktivitas dari hasil pertanian, perikanan dalam arti luas itu bisa menjadi nilai tambah sehingga daya beli juga bisa terus bertahan”, pungkasnya.

Sementara itu, pemuda Desa Sungai Belidak yang turut mengembangkan wisata relegi Darul Fikri Juliansyah mengatakan, kedepannya dalam mengembangkan wisata relegi Darul Fikri ini, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas terkait dan Dekranasda dalam pengelolaan UMKM.

Selain itu, pihaknya juga akan membina ibu-ibu pengrajin agar bisa bekerjasama dengan PKK.

“Untuk konsep UMKM, kita akan libatkan pemuda-pemuda dan ibu-ibu yang ada di Desa Sungai Belidak, yang mana ibu-ibu yang menganyamnya sedangkan pemudanya ditugaskan untuk pemasarannya”, ujarnya.

Penulis: Muzammilul Abrori

Editor: Zulkifli

Sumber: Tribun Pontianak