Bupati Kubu Raya, Sujiwo, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kubu Raya, Atzebiyatulensi Sujiwo, menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tingkat Kabupaten Kubu Raya di Kecamatan Sungai Kakap, Selasa (14/10/2025). Tahun ini, HKG PKK mengusung tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas” yang menjadi momentum penting untuk memperkuat peran keluarga dalam pembangunan daerah.

Dalam arahannya, Bupati Sujiwo menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk terus mendorong penguatan peran PKK dari tingkat kabupaten hingga desa. Ia menilai, PKK memiliki peran strategis dalam mempercepat pembangunan dan pemberdayaan masyarakat jika dikelola secara kolaboratif dan berorientasi hasil.

“Pemerintah daerah punya kepentingan besar terhadap PKK. Kalau peran PKK benar-benar kita berdayakan, diberi dorongan, motivasi, dan dukungan anggaran, hasilnya akan luar biasa,” ujar Sujiwo.

Bupati juga meminta setiap desa mengalokasikan anggaran bagi kegiatan PKK minimal sebesar Rp25 juta hingga Rp50 juta per tahun. Menurutnya, dana tersebut harus dikelola secara transparan dan akuntabel agar benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.

“PKK itu dibentuk oleh negara, disebut tim penggerak karena terdiri dari banyak orang. Maka kerja sama dan komunikasi itu wajib. Kalau sudah solid, barulah PKK bisa menggerakkan masyarakat dan mendukung percepatan pembangunan,” tegasnya.

Selain menyoroti peran PKK, Bupati Sujiwo juga membahas sejumlah program prioritas pembangunan di Kubu Raya, termasuk penyelesaian pembangunan jalan poros di Kecamatan Sungai Kakap yang akan dituntaskan pada 2026.

“Walaupun kita menghadapi tantangan fiskal akibat pengurangan transfer daerah hingga Rp334 miliar, kami tetap optimis tahun depan pembangunan jalan poros Sungai Kakap bisa kita selesaikan,” jelasnya.

Bupati turut menyoroti persoalan layanan air bersih yang masih menjadi aspirasi besar masyarakat, terutama di wilayah hinterland. Ia menyebut bahwa PDAM Tirta Raya akan memperluas jaringan air bersih hasil kerja sama dengan Pemerintah Kota Pontianak, serta tengah mempersiapkan pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) secara mandiri dalam jangka menengah.

“Sekitar 21 persen harapan masyarakat kita berkaitan dengan air bersih. Karena itu, kami pastikan layanan PDAM akan terus diperluas,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sujiwo juga menekankan pentingnya pelayanan kesehatan yang cepat dan tidak diskriminatif bagi masyarakat miskin. Ia menegaskan, tidak boleh ada warga yang ditolak atau dibiarkan karena alasan administrasi atau ketidakmampuan ekonomi.

“Kalau ada warga tidak mampu butuh layanan kesehatan, layani dulu. Jangan tunggu administrasi. Saya yang bertanggung jawab atas nama negara. Negara harus hadir di tengah rakyat yang lemah,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Kubu Raya, Atzebiyatulensi Sujiwo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa PKK memiliki peran penting dalam membangun keluarga yang tangguh dan sejahtera. Ia menegaskan bahwa kekuatan pembangunan daerah berawal dari ketahanan keluarga. “PKK harus hadir sebagai penggerak perubahan dari rumah-rumah tangga kita sendiri. Ketika keluarga kuat, masyarakat juga kuat. Maka seluruh kader PKK perlu bersinergi dan terus berinovasi untuk mendukung program pemerintah,” ujar Atzebi. (DiskominfoKKR/IKP)